Kegiatan Rapat Koordinasi dalam rangka Pembentukan TAT ini dibuka langsung oleh Kepala BNNK Karangasem, yang diikuti oleh Kasi Berantas dan staf , Konselor Adiksi Ahli Muda, Dokter Penanggung Jawab Kinik Pratama BNNK Karangasem,Unsur Kepolisian, Unsur Kejaksaan, dan Unsur Bapas Karangasem.
Ka. BNNK Karangasem dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa tujuan pembentukan TAT ini adalah untuk mewujudkan koordinasi dan Kerjasama penyelesaian permasalahan narkotika dalam rangka menurunkan jumlah pecandu narkotika dan korban penyalahguna narkotika melalui program rehabilitasi dengan tetap melaksanakan pemberantasan gelap narkotika. Selain itu agar terlaksananya proses rehabilitasi medis dan rehabilitasi social ditingkat penyidikan, penuntutan, persidangan dan pemidanaan secara sinergis dan terpadu.
Dilanjutkan dengan paparan materi oleh Ka. BNNK Karangasem mengenai Dasar Hukum Pelaksanaan TAT, Tugas dari masing-masing Unsur dalam TAT dan Mekanisme Pelaksanaan TAT.
-Unsur dari Polres Karangasem menyampaikan kendala belum adanya TAT dikarangasem yang dimana Polres menunggu lama tim TAT dari BNNP dan real penerapan pasal menyesuaikan situasi walaupun sesuai dengan fakta meski semua Sema kecil.
-Unsur dari Kejari Karangasem menyampaikan pentingnya TAT agar menjadi acuan penyalahguna karena terkadang Barang Bukti kurang dari ketentuan.
-Unsur dari Bapas Kelas II Karangasem menyatakan akan ikut serta dalam kasus apapun, sangat mengapresiasi langkah dalam pembentukan TAT dan upaya P4GN.
-Konselor Adiksi Ahli Muda BNNK Karangasem menyampaikan batas waktu dari narkotika berbeda sehingga banyak tersangka yang di test urine hasilnya negatif walaupun dia penyalahguna dan banyak juga tersangka yang tidak jujur ketika dilakukan asesmen sehingga terkadang menyulitkan tim asesmen sendiri.
– Dokter Penanggungjawab Kinik Pratama BNNK Karangasem agar kriteria tersangka dipertegas sehingga mempermudah mengambil kesimpulan karena dokter hanya melakukan asesmen awal saja.
