Skip to main content
Berita Kegiatan

Sinergitas PEMDA Bagian Kesra dengan BNNK Karangasem melaksanakan Giat Sosialisasi Pembinaan Kemiskinan Kultur di Kecamatan Karangasem Kab.Karangasem

Dibaca: 1 Oleh 01 Nov 2019November 26th, 2020Tidak ada komentar
Sinergitas PEMDA Bagian Kesra dengan BNNK Karangasem melaksanakan Giat Sosialisasi Pembinaan Kemiskinan Kultur di Kecamatan Karangasem Kab.Karangasem
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Kegiatan Pembinaan dan Sosialisasi Pengentasan Kemiskinan Kultural yang disingkronkan dengan kegiatan penguatan P4GN terhadap Keliang Desa Adat/ prajuru serta tokoh masyarakat adat Desa Bungaya. Adapun yang disampaikan dalam kegiatan tersebut adalah sbb:
1. I Gede Basma selaku Ketua Tim kegiatan Sosialisasi kemiskinan kultural membuka dan sekaligus sebagai moderator, ketua tim menjelaskan bahwa kegiatan Kemiskinan Kultural dilaksanakan bertujuan untuk menyadarkan masyarakat arti sebuah kehidupan yang kental akan pengeluaran dimana kehidupan di Bali sangat kental dengan proses upacara adat.

2. Kementrian Agama (I Ketut Wirata) menyampaikan tentang kajian kemiskinan kultural dari pandangan agama Hindu.

3. I Nengah Gunawan menyampaikan tentang :
a. Kondisi Indonesia darurat narkoba, kejahatan penyalahgunaan narkoba dapat terjadi dan menimpa siapa saja. Data prevalensi menerangkan Kecamatan Karangasem tergolong rawan narkoba berdasarkan dilihat dari kasus.
b. Menyampaikan terkait keberadaan satker BNNK Karangasem dan tupoksinya dalam pelaksanaan upaya P4GN.
c. Menyampaikan pengertian Narkoba, jenis narkoba, dan dampak yang ditimbulkanya, baik dari segi fisik maupun dampak hukum yang ditimbulkan.
d. Menyarankan kepada Keliang Desa Adat/ prajuru mau bersinergi untuk membuat pararem anti narkoba yang bertujuan untuk mengatur warga masyarakatnya agar tidak ada yang terjerumus dalam penyalahguna narkoba.
e. Berharap agar para prajuru adat dapat mengetoktularkan informasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba kepada Banjar Adat atau Dadya-Dadya yang menjadi komponen pendukung desa adat tersebut.
3. Ni Wayan kuningan mengatakan juga selaku kabid sosial terkait status kehidupan sosial masyarakat bahwasanya di Kabupaten Karangasem masih tergolong kabupaten tingkat kemungkinannya tinggi yg dibuktikan masih banyak terdapat masyarakat yang menggepeng.
4. I Wayan Sukerta yang bertugas di Dinas Kebudayaan selaku Kabid Adat mengatakan proses adat di Bali memanglah sangat kental dan itu sudah menjadi tradisi turun temuru yang memang harus dilestarikan tetapi dikehidupan sekarang ini masyarakat tetap harus memperhatikan kondisi ekonomi dimana dengan tetap melaksanakan tradisi dan adat istiadat namun tidak dengan kemewahan.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi selama 20 menit dan ditutup oleh I Gede Basma selaku moderator sekaligus ketua tim kegiatan.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel